• Home
  • Tanaman Pangan

Petani Kecamatan Buay Bahuga, Way Kanan Panen Raya

07 Apr 2025, 14:01 WIB | Indarto

Petani Way Kanan, Lampung panen padi | Dok. Istimewa

AGROMILENIAL.COM, Way Kanan --- Petani di Desa Suka Agung, Kecamatan Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung tampaknya mendapat berkah dari Idul Fitri tahun ini. Sejumlah petani di Desa Ska Agung  terlihat bergembira, karena pasca lebaran tahun ini siap panen padi. Selaian hasil panennya cukup bagus, harga gabah di tingkat petani pun bisa dijual sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg.

Baca Juga :

Ketua UPJA Mandiri, Rasid Wahyono mengatakan, panen yang dilakukan secara serempak ini sekitar 4 hektar.  Diperkirakan menjelang akhir April tahun ini,  sejumlah petani yang ada di kawasan Kecamatan Buay Bahuga akan panen lagi.

“ Akhir bulan April ini akan panen lagi. Ada sekitar 20 hektar tanaman padi yang sudah menguning,” ujarnya.

Panen padi yang memanfaatkan combine harvester ini diharapkan lebih efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan alsintan modern, tersebut diharapkan bisa menekan kehilangan hasil. Sehingga, petani akan mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Sebelumnya, tepatnya awal Februari lalu,  petani Desa Serdag Kuring, Kecamatan Bahuga, Kab. Way Kanan, Lampung panen padi dengan hasil yang  cukup bagus. Gabah kering panen (GKP)  bisa dijual sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500  per kg.

Menurut Rasid, panen saat ini hasilnya cukup bagus. Produktivitasnya rata-rata 6.4 ton per hektara (Ha). Harga jual gabah juga sesuai dengan ketentuan HPP. “Jadi panen kali ini cukup bagus. Ini panen pada tahap kedua, Februari 2025. Panen kali ini cakupannya cukup luas, ada puluhan hektar,” kata Rasid.

Setelah panen, lanjut Rasid, sebagian petani sudah ada yang mulai tanam. Diharapkan, dengan pola seperti ini, petani Way Kanan bisa tanam tiga kali dalam setahun. Diharapkan, panen pada musim tanam akhir Februari tahun ini hasilnya juga bagus. 

Rasid juga mengatakan, untuk menunjang masa tanam  ke depan, tak ada masalah dengan pupuk bersubsidi. Artinya, pupuk bersubsidi mudah didapatkan petani. Bahkan, petani yang mulai tanam banyak yang memanfaatkan alsintan, seperti traktir roda 2 dan 4. (Ras/dar)