- Home
- Laut dan Ikan
Nila Salin, Bisa Dimanfaatkan Masyarakat untuk Revitalisasi Tambak Idle
AGROMILENIAL.COM, Jakarta --- Nila salin yang tahan hidup di air payau dengan salinitas tinggi, bisa menjadi pilihan pembudidaya di sejumlah kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Nila salin yang rasa dagingnya gurih, tak bau lumpur dan adaptif terhadap lingkungan cocok dimanfaatkan masyarakat untuk merevitalisasi tambak-tambak idle.
Baca Juga :
Kepala Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, M. Tahang mengatakan, nila salin sesuai rencana akan dibudidaya di tambak yang mangkrak. Targetnya, nila Salin di tambak mangkrak akan dibudidaya dengan ukuran 800 gram ke atas (ukuran fillet), kurun 8 bulan panen. Sedangkan padat tebarnya, rata-rata 10- 15 ekor/meter2
Sesuai rencana, nila Salin akan dibudidaya di sejumlah tambak mangkrak di Jawa Barat (Jabar), seperti di kawasan Karawang, Indramayu dan Cirebon. “Target tahun 2025, Jawa Barat dulu. Saat ini sudah identifikasi lahan tambak,” ujar M. Tahang, di Jakarta, Selasa (14/1).
Guna memenuhi kebutuhan benih nila salin, BLUPPB Karawang (Balai Karawang, red), saat ini sudah menyiapkan calon indukan nila salin sekitar 2.000 ekor. Calon indukan ini kurun 6-8 sudah bisa dijadikan induk. Sesuai rencana, benih nila salin yang akan ditebar di tambak ukuran 10 gram per ekor. Benih ukuran panjang 7-8 cm tersebut usianya 3 bulan.
“ Untuk mendapatkn indukan dan benihnya, kami gotong royong dengan balai lainnya, seperti dengan Balai Sukabumi dan Balai Jepara yang juga melakukan budidaya nila salin,” ujar M. Tahang.
Menurunya, budidaya nila salin saat ini sudah dilakukan sejumlah masyarakat di kawasan Pantura Jawa, khususnya Karawang dan sekitarnya. Nila salin bisa dibudidaya di tambak secara intensif dengan padat tebar 10-15 ekor/meter2. Kalau dibudidaya di tambak semi intensif padat tebarnya 5-8 ekor/meter2.
“ Apabila dibudidaya di tambak tradisional, seperti yang saat ini masyarakat lakukan, padat tebarnya rendah, yakni 2-3 ekor/meter2. Nila salin yang dibudidaya masyarakat dipanen saat ikan nila salin mencapai ukuran 3-4 ekor/kg (200-300 gram/ekor),” jelas M. Tahang.
Selain sudah dibudidaya masyarakat, M Tahang juga mengungkapkan, untuk mengembangkan budidaya nilai salin di masyarakat, Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang melakukan pembangunan modelling kluster budidaya ikan nila salin. BLUPPB Karawang akan bersinergi dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
Kluster percontohan ini akan meningkatkan produksi ikan nila. Model percontohan budidaya ikan nila salin yang diterapkan adalah berbasis darat (land base), dan bukan danau (lake base). Kluster budidaya tersebut juga diharapkan dapat mengantisipasi kerusakan lingkungan di perairan umum. Modelling budidaya ikan nila salin Karawang dibangun diatas lahan seluas 36 ha. Fasilitas yang dibangun untuk mendukung modelling ini terdiri dari 48 petak kolam pembesaran seluas masing-masing 4000 m2 dan 10 petak pembesaran seluas 2000 m2.
Pada petak pemeliharaan dilengkapi dengan e feeder/ mesin pakan otomatis serta monitoring IoT untuk mengukur salinitas, suhu, DO, pH dan amoniak. Selain itu dibangun juga prasarana pendukung seperti ruang genset, laboratorium mini, ruang jaga tambak, kantor utama dan ruang klontrol, bangsal panen, gudang pakan, Gudang peralatan, ruang administrasi, kolam pendederan, workshop serta dilengkapi dengan IPAL.
“ Modelnya sudah kami siapkan dan cukup berhasil. Sehingga, mulai awal tahun 2025 benih-benih nila salin yang ada di Karawang bisa digunakan untuk merevitalisasi tambak idle di Pantura Jawa, khususnya Jawa Barat,” tegasnya.
M. Tahang juga mengatakan, potensi pasar nila salin cukup luas. Nila salin tak hanya diminati pasar dalam negeri, tapi juga luar negeri (fillet). Artinya, pasarnya sudah terbentuk di masyarakat. Mulai menengah ke bawah, hingga menengah ke atas. Karena itu, yang dibudidaya di tambak mangkrak nantinya untuk ekspor (fillet). Nila salin yang rasanya lebih gurih, ke depannya bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai asupan protein untuk program makan bergizi gratis. (dar)
Berita Lainnya
-
DPD RI Apresiasi Mentan Amran Selesaikan Konflik Petani Singkong di Lampung
11 Feb 2025, 08:28 WIB
-
-
Mentan Amran Fasilitasi Bulog dan Perpadi Serap Gabah Setara 2,1 Juta Ton Beras
10 Feb 2025, 08:12 WIB
-
-
-
Kementan Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden Serap Gabah Sesuai HPP
10 Feb 2025, 04:40 WIB
-
Berita Populer