• Home
  • Kuliner

Bertahan Hidup Disaat Ekonomi Sulit

22 Jul 2024, 10:38 WIB | Indarto

Penjual rujak bebeg | Dok. Agromilenial

AGROMILENIAL.COM, Jakarta --- Disaat ekonomi lagi sulit, banyak cara dilakukan orang untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah berjualan rujak bebeg.

Baca Juga :

Barangkali sebagian dengan kamu, khususnya anak-anak milenial dan generasi (Gen Z) belum banyak yang tahu dengan rujak bebeg. Lantaran, kuliner ini termasuk salah satu makanan jaman dulu (jadul).

Rujak bebeg, bahannya hampir sama dengan rujak pada umumnya. Bedanya,  kalau rujak pada umumnya buahnya di iris tipis- tipis kemudian diberi bumbu berupa gula merah, cabai, asam jawa dan garam yang diulek. Sedangkan rujak bebeg, semua buah dan bumbunya dicampur jadi satu dan ditumbuk.

Tempat untuk menumbuk bahan  rujak bebeg berupa lumpang kayu. Alat untuk menumbuknya juga dari kayu. Sekilas kalau tukang rujak bebeg  sedang menumbuk ada suara " beg...beg...beg" di dalam lumpang. Mungkin dari suara itulah kemudian dinamai rujak bebeg.

Tentang rasa.... kuliner jadul yang satu ini pasti tiada tandingannya. Pembeli tinggal pesan mau pedas atau sedang. Kalau pedas, cabainya aka ditambahi saat menumbuk rujak. Bagi yang hobi rujak bebeg, umumnya suka yang pedas dan manis. Saat mulai menikmati rujak bebeg ini dipastikan hidung kamu bakalan meler.

Isian rujak bebeg terdiri dari berbagai macam buah. Ada ketela, bengkoang, jambu air, jambu keluthuk, mangga, kedondong, nanas, pisang keluthuk, mentimun, belimbing, pepaya dan aneka buah-buahan setengah matang lainnya.

Salah satu penjual rujak bebeg, Sadli mengaku, sudah tahunan berjualan rujak bebeg. Ia menjual rujak bebeg dengan harga Rp 10 ribu per porsi.

Rujak bebeg yang dijual dengan cara dipikul ini banyak diminati masyarakat. Sadli mulai jualan dari pagi hingga sore. Ia keliling kampung, masuk gang keluar gang untuk menjajakan dagannya.

Kendati usianya sudah tak muda lagi, Sadli  asal Pekalongan ini tetap semangat menjajakan dagangannya. " Saat ini ekonomi lagi sulit. Kami bersyukur masih mampu berjualan rujak bebeg, walau hasilnya pas-pasan," pungkasnya. (dar)