• Home
  • Tanaman Pangan

Kementan Perkuat Kegiatan PAT di Sukabumi

01 Jun 2024, 14:10 WIB | Indarto

Kegiatan PAT di Sukabumi | Dok. Humas Kementan

AGROMILENIAL.COM, Sukabumi ---  Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi di berbagai daerah. Salah satunya dengan menggelar kegiatan evaluasi realisasi perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan menyusul adanya perkiraan BMKG terkait musim kemarau yang terjadi di sejumlah wilayah.

Baca Juga :

Inspektur Jenderal Kementan, Komjen Setyo Budiyanto dalam keterangannya melalui zoom mengatakan,  target PAT harus benar-benar tercapai ditengah adanya kewaspadaan musim kemarau yang berkepanjangan.  Menurutnya, saat ini terdapat solusi cepat yang digagas Mentan Andi Amran Sulaiman untuk memenuhi kebutuhan air melalui pompanisasi. 

disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kementan pada Rapat Koordinasi Teknis Evaluasi Pertambahan Areal Tanam Padi (PAT) dan Sosialisasi Pendaftaran Varietas Tanaman, Kamis (30/05/2024). 

"Kita perlu bekerja sama untuk mengawal capaian target PAT ini, tidak bisa lagi kita bekerja secara sektoral. Saya harap, Pusat PVTPP, Dinas Pertanian dan Kodim Kota Sukabumi melakukan pemeriksaan kondisi pompa eksisting dan pompa yang baru untuk dapat tercatat di aplikasi sehingga pemberian pompa ini dapat berjalan optimal dan dapat mengairi lahan-lahan target PAT yang ada," kata Setyo, dalam keterangan pers, di Sukabumi, Sabtu (1/6).

 Inspektur Jenderal Kementan, Setyo Budiyanto  pada Rapat Koordinasi Teknis Evaluasi Pertambahan Areal Tanam Padi (PAT) dan Sosialisasi Pendaftaran Varietas Tanaman juga mengatakan,  PAT adalah Instruksi Menteri Pertanian melalui Kepmentan No. 243/2024 tentang Satgas Antisipasi Darurat Pangan untuk melalukan pertambahan areal tanam, khususnya di Kabupaten Sukabumi, melalui pompanisasi dan penanaman padi gogo dalam rangka menghadapi musim kemarau panjang.

Dalam kesempatan tersebut, Setyo mengajak semua pihak dapat memperhatikan upaya optimalisasi serta pemanfaatan pompa lewat monitoring perkembangan cuaca baik dari BMKG maupun pemantauan langsung di lapangan.

"Hasil prakiraan cuaca musim kemarau BMKG pada bulan Mei 2024 menyebutkan bahwa sejumlah wilayah Indonesia mulai dari Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat akan mengalami kekeringan sehingga perlu kesiapsiagaan bersama," katanya.

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Ketahanan Pangan TNI AD, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang ikut hadir pada Rakortek tersebut mengatakan pihaknya siap berkoordinasi pada penguatan pangan masa depan bangsa. Di antaranya akan mengerahkan para prajurit TNI yang ada di Sukabumi untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan.

"Arahan Pak Irjen sama-sama kita tindak lanjuti, mari bahu-membahu untuk mencapai swasembada pangan. Karena itu saya tugaskan seluruh Danramil dan Babinsa untuk mengawal dan mendampingi petani dan penyuluh di lapangan untuk memastikan bahwa pompa yang diberikan Kementan digunakan dengan baik," katanya.

Sementara Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati menegaskan, kesiapan sebagai Penanggung Jawab Satgas Kabupaten Sukabumi dalam menindaklanjuti arahan Mentan maupun Irjen terus dilakukan melalui pendampingan dan pengawalan realisasi PAT di Sukabumi.

Sebagai informasi, potensi sawah tadah hujan (STH) di Kabupaten Sukabumi mencpaai 17.599 hektare dan sudah terealisasi 30,16 persen atau seluas 5.307,86 hektare per 30 Mei 2024.

"Kami akan fokus untuk mengawal pemanfaatan pompanisasi di wilayah-wilayah PAT yang saat ini masih rendah realisasinya sehingga dapat mendorong tercapainya realisasi tanam padi di seluruh kecamatan yang menjadi wilayah PAT," kata Leli. (tor)