Petani Bawang Merah Sumenep Ekspor 400.000 Dolar ke Belanda

AGROMILENIAL.COM, Jakarta --- Produk pertanian Indonesia memiliki kekhasan dan juga potensi yang bagus untuk pasar internasional. Proyek Pengembangan Sistem Pertanian terpadu di Daerah Dataran Tinggi/ The Development of Integrated Farming System at Upland Area atau biasa disingkat UPLAND Project, merupakan program dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian atas dukungan dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund Agriculture Development (IFAD). UPLAND Project adalah program pertanian terpadu yang menyeleraskan antara sektor hulu (on farm) dan pasca panen (off farm) yang terintegrasi. Bukan hanya produksi yang dikejar, tetapi juga memastikan petani bisa mendapatkan hasil penjualan yang terbaik, sehingga akan meningkat pendapatannya.

Kabupaten Sumenep dengan komoditas bawang merah merupakan salah satu lokasi kegiatan UPLAND Project yang telah diberi dukungan dari hulu-hilir untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Sejak tahun 2021 Kabupaten Sumenep terus berusaha meningkatkan produktivitas bawang merah. Luas area tanam sejak adanya kegiatan UPLAND meningkat signifikan dimana awalnya (2020) hanya 701 hektar dengan produktivitas mencapai 7,02 ton per hektar menjadi 1.198 hektar pada tahun 2022 dengan produktivitas per hektar juga meningkat menjadi 7,36 ton per hektar.

Bawang merah rubaru yang merupakan jenis bawang merah dari Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep memiliki kekhasan yang banyak dicari konsumen. Dari sisi rasa, bawang merah rubaru memiliki aromatic yang lebih kuat dengan kadar air yang rendah sehingga sangat cocok untuk dibuat menjadi bawang goreng dan camilan yang kres dan renyah. Bawang merah rubaru juga lebih tahan penyakit layu fusarium dan serangan hama ulat grayak. Untuk lokasi tanam, varieatas rubaru relative mudah berdaptasi dengan lokasi tanam baik untuk dataran tinggi maupun dataran rendah serta lebih mudah berdaptasi musim, sehingga dapat ditanam pada musim kemarau maupun musim penghujan. 

Dengan keunggulan tersebut membuat pasar Belanda sangat tertarik menjalin kerjasama dengan Korporasi Petani PT Permata Indah Rubaru (PT PIR) untuk memasarkan bawang goreng rubaru  di pasar Belanda. Kerjasama antara Ben Helen Trading Belanda telah ditandatangani untuk jangka waktu lima tahun 2023-2028 dengan total kontrak mencapai 400 ribu US dolar. 

Keberhasilan menembus pasar Belanda adalah hasil kerja keras Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep Arif Firmanto yang mempromosikan bawang merah sumenep ke Belanda beberapa waktu lalu. Saat ini tidak hanya pasar internasional yang telah menjalin kerjasama dengan Korporasi Petani Rubaru, beberapa perusahaan nasional juga telah menjalin kerjasama antara lain PT Eden Pangan Indonesia. 

Pada sessi peluncuran pengiriman ke Belanda ini secara seremonial akan dikirim secara perdana sebanyak 6.000 bungkus bawang goreng. Hadir dalam sessi launching pengiriman ekspor ke Belanda oleh Bupati Sumenep, Rahmanto selaku Direktur Irigasi Kementerian Pertanian melalui zoom, perwakilan Bank Indonesia Kantor Cabang Provinsi Jawa Timur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Sumenep dan perwakilan petani bawang merah di Kabupaten Sumenep.

“Kita berharap dengan ekspor bawang merah ke Belanda ini dapat meningkatkan pendapatan petani bawang merah di Kabupaten Sumenep,” Ujar H. Achmad Fauzi Wongsojudo selaku Bupati Sumenep.

 Apresiasi yang tinggi juga diberikan oleh Direktur Irigasi Pertanian atas capaian keberhasilan dari kegiatan UPLAND di Kabupaten Sumenep ini. Sebagai program peningkatan pendapatan petani, UPLAND project ini tentu saja harus bisa melakukan banyak inovasi termasuk inovasi pemasaran. Kita berharap capaian yang baik ini akan ditiru oleh kabupaten lain lokasi UPLAND. 

Sebagai informasi kegiatan UPLAND Project saat ini telah menyasar di 13 kabupaten seluruh Indonesia dengan jenis komoditas yang beragam. Khusus untuk jenis komoditas bawang merah selain Kabupaten Sumenep juga dikembangkan di Kabupaten Malang dan Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat.(Media Upland Project)