• Home
  • Prasarana dan Sarana

Upland Project dan Upaya Mengatasi Kekeringan

13 Sep 2023, 10:20 WIB | Indarto

Project Manager Upland Project, Farakka Sari | Dok. Istimewa

AGROMILENIAL.COM, Jakarta --- Project Manager Upland Project Farakka Sari mengatakan, penerapan sustainable farming system terus digemborkan oleh Program UPLAND, Kementerian Pertanian. Sejumlah petani di berbagai daerah dataran tinggi didorong untuk menggunakan kompos metode anaerob. 

Baca Juga :

Pengembangan sistem Pertanian Ramah Lingkungan (PRL) sebagai upaya untuk pelestarian alam itu dilakukan dengan memadukan antara sains dan keanekaragaman hayati. 

Penggunaan sistem sustainable farming system tersebut juga berkomitmen untuk tidak merusak lingkungan, baik secara fisik, kimia, biologi, maupun ekologi. Hal ini dikarenakan dalam budidaya pertanian menggunakan bahan-bahan organik, seperti pupuk kompos dan pestisida organik dari bahan alami.

Ternyata kegiatan upland project yang menggunakan berbagai cara organik dan menghindari penggunan bahan kimia berbahaya (pertanian ramah lingkungan) tersebut ke depan mampu untuk mengatasi kelangkaan air. Atau dapat mengantisipasi kekeringan akibat dampak kemarau panjang. 

Hal ini dikarenakan  tanah yang terkena berbagai jenis bahan yang berbahaya lama kelamaan akan kehilangan bahan organik atau unsur hara dalam tanah sehingga tanah menjadi lemah dan mengakibatkan tanah menjadi tidak mampu untuk menyimpan air hujan. Oleh karena itu, mengganti pupuk, pestisida, dan yang lainnya menggunakan bahan organik sangat disarankan demi menjaga ketersediaan air dalam tanah dan  kualitas unsur hara yang ada di dalam tanah agar tetap bagus bagi pertumbuhan tanaman.

 

Disamping upaya penyediaan air secara alami untuk menenuhi kebutuhan air juga dapat diupayakan dengan menggunakan “Pompanisasi dan Pipanisasi” yang digunakan untuk menarik air dari sumber air yang berada di sekitar lahan pertanian yang bisa diambil airnya. Pompa ini dijalankan dengan menggunakan mesin listrik atau diesel untuk menarik air dari aliran Sungai kearah lahan pertanian.

Untuk memenuhi air irigasi pertanian Juga bisa dengan pembuatan Embung atau Long Storage, prinsip menggunakan embung ini adalah menampung air dalam jumlah yang sangat besar pada musim hujan tiba. Sehingga air hujan tidak akan terbuang sia-sia. Air embung tersebut dapat dimanfaatkan petani saat musim kemarau melanda.

Kemudian pembuatan sumur Bor. Untuk mengatasi kekeringan, menggunakan sumur bor juga dirasa efektif. Sumur bor ini dalamnya bisa mencapai 100 meter atau lebih untuk mengambil sumber air dari alam tanah secara alami. Alat ini dapat digunaan dalam jangka waktu yang Panjang untuk sistem pertanian (Media Upland Project)